Presiden Jokowi kunjungi Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Jokowi menyebut demokrasi yang ingin dibentuk adalah demokrasi yang membangun. Jenis demokrasi yang memberikan solusi atas semua permasalahan bangsa, yang menghasilkan strategi untuk kemajuan bangsa.
"Karena yang saya lihat akhir-akhir ini yang saya lihat adalah drama, terlalu banyak drakor (drama korea), sinetronnya. Sinetron yang kita lihat. Mestinya pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi kembali menyentil bila yang terjadi pada Pemilu 2024 adalah pertarungan perasaan, rakyat yang akan menjadi repot. Pernyataan Jokowi itu seolah ingin menyentil sikap PDI Perjuangan yang akhir-akhir ini menyampaikan merasa sedih dan dikhianati, karena ditinggalkan Jokowi dan keluarganya.
Diketahui, Jokowi hadir di puncak HUT ke-59 Golkar bersama bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. Namun, Gibran Rakabuming Raka yang sudah diusung sebagai bakal cawapres terlihat absen.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.