Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E memberikan salam saat tiba dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Tak hanya itu, reaksi positif memuji Bharada E juga muncul di unggahan tersebut.
"Pantas kok. Kalian yang ngikutin kasusnya, pasti tahu betapa mepet dan terdesaknya Richard sampai dia gak bisa lari dari perintah tembak. Dia secara tulus minta maaf sama keluarga Yosua, dia berani melawan jenderal bintang dua, dan itu semua dimulai hanya dengan kejujuran," ujar akun warganet lain.
"Ya, segitu cukup!" sahut akun warganet berbeda.
"He's really deserve it! Eliezer sangat kooperatif selama pemeriksaan dan persidangan. Sumpahnya pada keluarga almarhum Yosua untuk membuka semua keburukan serta bukti-bukti yang ada, setidaknya telah dia laksanakan dengan baik. Jika dibandingkan dengan RR, dia tidak berbelit-belit sehingga memudahkan segala proses persidangan kasus ini. Bravo! Buah dari kejujuran," kata warganet lain.
"Deserve banget lah. Hasil dari kejujuran emang gak main-main cuy. Dia ini keren banget lho milih jujur dan minta maaf sama keluarga Yosua terus sampai bisa fight ngelawan bosnya sendiri even ancaman dan tekanan dari sekitar yang gak main-main," ucap warganet berbeda.