Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya melakulan aksi di depan kampus untuk refleksi 17 tahun kasus Munir. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas Brawijaya menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus Jl Veteran, Kota Malang, Selasa (7/9/2021). Unjuk rasa tersebut sebagai bentuk refleksi 17 tahun kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM, Munir Said Thalib. Para mahasiswa memilih turun ke jalan sebagai ekspresi kekecewaan atas penanganan  kasus tersebut.

Hingga 17 tahun berlalu, tak ada kejelasan siapa sebenarnya aktor intelektual atas kasus pembunuhan yang terjadi dalam perjalanan menuju Belanda itu. Munir sendiri merupakan alumni dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

1. Penyelidikan kasus Munir belum tuntas

Mahasiswa menyampaikan berbagai aspirasi untuk penuntasan kasus Munir. IDN Times/Alfi Ramadana

Raffy Nugraha, Koordinator Lapangan aksi tersebut menyampaikan bahwa apa yang mereka lakukan tersebur sebagai bentuk protes. Ia menilai menilai kasus ini perlu diusut tuntas karena merupakan pemufakatan jahat yang melibatkan 4 lapis, yakni pelaku lapangan, pelaku yang mempermudah dan turut serta, aktor perencana, dan pengambil keputusan. Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena Munir sangat aktif melakukan upaya perlindungan HAM dan demokrasi. 

"Dalam kasus Munir, negara gagal menyelesaikan dengan baik. Bahkan setelah 17 tahun, kasus Munir tak pernah terselesaikan," urainya Selasa (7/9/2021). 

2. Pengusutan hanya pada aktor lapangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di