Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Humas Pemdaprov Jabar
IDN Times/Humas Pemdaprov Jabar

Cianjur, IDN Times – Jelang tutup tahun, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) Triwulan IV Tahun 2019 di Eminence Hotel Cianjur, Selasa (3/12). 

Ajang silaturahmi, koordinasi, dan komunikasi yang dikemas secara informal antara Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan 27 Bupati/Wali Kota se-Jabar kali ini, membahas refleksi akhir tahun penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. 

"Ini adalah Kopdar terakhir di 2019 dan sebuah upaya agar kami para pemimpin daerah terus melakukan sinkronisasi," kata Ridwan Kamil.

1. Kopdar di penghujung tahun 2019 mengevaluasi aspirasi kabupaten/kota selama proses pengajuan

IDN Times/Humas Pemdaprov Jabar

Pasalnya, menurut Emil, kekompakan antara seluruh kepala daerah merupakan kekuatan terbesar dalam upaya pembangunan di Jabar. 

"Yang saya amati setahun pertama (memimpin) ini, frekuensi (kekompakan) masih belum sempurna. Tapi saya yakin kalau kita rutinkan (Kopdar), semua lancar karena kekuatan terbesar kita, (adalah) kita kompak membangun bersama-sama," tegasnya.

Emil menuturkan, beberapa program yang dievaluasi dalam Kopdar di penghujung 2019 ini, antara lain hilangnya aspirasi kabupaten/kota selama proses pengajuan. Maka dalam pertemuan itu, disepakati pembentukan Desk Bantuan Gubernur yakni sebuah unit di bawah naungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar.

"Desk ini sudah dilakukan di DAK (Dana Alokasi Khusus) sehingga makin lama pembangunan di Jabar makin lancar dan aspirasi dari kota/kabupaten juga makin mudah dan terlacak kemacetannya di mana," ujar Emil.

2. Evaluasi kurikulum SMK dalam membangun SDM

Editorial Team

Tonton lebih seru di