Jakarta, IDN Times - Saat musim Pemilu, para calon anggota dewan maupun calon pimpinan negara berlomba-lomba mempromosikan diri mereka semenarik mungkin. Tujuannya tak lain agar masyarakat memilih mereka.
Beberapa cara yang dilakukan biasanya dengan mencetak alat peraga kampanye (APK) seperti baju dan spanduk, membuat konser musik, iklan di media sosial, media massa, dan berkunjung ke tiap rumah warga.
Beberapa waktu lalu seorang caleg DPR RI pernah bercerita kepada IDN Times perihal budget kampanyenya yang menyentuh Rp4 Milliar.
Bayangkan, uang sebanyak itu kalau dialokasikan untuk membeli es kopi kekinian seharga Rp15 ribu bisa mendapat lebih dari 260 ribu gelas.
Nyatanya, tak semua caleg berkampanye dengan modal besar. Seperti Regina Vianney misalnya, Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil tujuh Jakarta Selatan (Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Setiabudi, Pesanggrahan, Cilandak) ini mengaku hanya mengeluarkan biaya kampanye sebedar Rp20 juta saja.
IDN Times berkesempatan bertemu dengannya di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat itu ia tak datang sendirian, ia ditemani empat orang tim pemenangannya.
Selama sekitar satu jam, ia bercerita banyak hal. Simak cerita Regina kepada IDN Times berikut ini.