Jakarta, IDN Times - Nama Kolonel Infantri P kini tengah menjadi sorotan publik pada pekan ini. Ia ditahan bersama dua anggota TNI Angkatan Darat (AD) lainnya karena menjadi tersangka kasus tabrak lari dua remaja di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 8 Desember 2021.
Peristiwa ini membetot perhatian publik karena dua remaja, Salsabila (14 tahun) dan Handi Saputra (17 tahun), yang sedang berboncengan sepeda motor ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jenazah keduanya malah ditemukan jauh dari lokasi kecelakaan. Warga sekitar menemukan dua jenazahnya di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Polda Jawa Tengah kemudian menyimpulkan, dua jenazah korban dibuang ke sungai tersebut. Publik pun mengecam tindakan tiga anggota TNI AD tersebut karena tergolong sadis dan pengecut.
Belakangan, diketahui identitas tiga anggota TNI AD yang terlibat kasus tersebut. Mereka adalah Kolonel Infantri P, Kopral dua DA, dan Kopral dua A. Kolonel Infantri P diketahui bernama lengkap Priyanto. Konfirmasi itu diperoleh dari Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Chandra Warsenanto Sukotjo.
"Betul (Kolonel Infantri Priyanto sedang diperiksa)," ujar Chandra kepada media, Minggu (26/12/2021).
Permasalahannya, Priyanto bukan sekadar berpangkat kolonel. Ia juga menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem 133/Nani Wartabone (NWB) yang bermarkas di Kecamatan Pulubala, Provinsi Gorontalo.
Bagaimana rekam jejak Priyanto selama berkarier di TNI AD selama ini?