Jakarta, IDN Times - Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen (Pol) Firli Bahuri benar-benar memenuhi target rencananya untuk mengisi posisi struktural di institusi itu yang masih kosong. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah posisi Deputi Penindakan, posisi yang dulu sempat diisi oleh Firli sendiri.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Plt juru bicara KPK, Ali Fikri pada Jumat (3/4) lalu, sudah ada tiga nama yang mengkerucut untuk dipilih. Mereka adalah Wakapolda di Yogyakarta, Brigjen (Pol) Karyoto, Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri, Brigjen (Pol) Agus Nugroho dan Wakapolda Sumatera Selatan, Brigjen (Pol) Rudi Setiawan. Khusus untuk nama terakhir, dulu pernah bekerja sama dengan Firli ketika ia masih menjadi Kapolda di Sumsel.
Tiga jenderal itu pada (2/4) lalu sudah mengikuti tes kesehatan. Lalu, pada (3/4) dilakukan tes uji makalah, presentasi dan wawancara terhadap ketiga jenderal itu. Bagaimana rekam jejak terhadap ketiga jenderal itu bila melihat dari kepatuhan pelaporan harta kekayaan? Sebab, salah satu indikasi bahwa pejabat yang akan bertugas di KPK bersikap jujur yakni ia bersedia secara rutin melaporkan harta kekayaan dan bersedia dimonitor oleh publik.