Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screen Shot 2025-09-08 at 10.25.19.png
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmikan Halte Transjakarta Jaga Jakarta. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Pramono akan perpanjang sampai akhir Oktober. Keputusan final akan diambil pada Senin mendatang, namun Pramono sendiri telah meminta agar kebijakan tersebut diperpanjang hingga akhir Oktober.

  • Pramono pastikan tidak rugikan pengelola tol. Penggunaan satu lajur jalan tol ini tidak akan merugikan pihak pengelola tol karena lajur yang digunakan selama ini memang tidak dilalui kendaraan.

  • Pemprov DKI lakukan rekayasa lalu lintas. Sebelumnya Pemprov DKI telah melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang pada 15–19 September 2025, khususnya di segmen Simpang Fatmawati–Lebak Bulus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan TB Simatupang–Lebak Bulus, Jakarta Selatan, terbukti mampu menurunkan kemacetan secara signifikan.

Pramono mengatakan, hal itu berdasarkan laporan yang diterimanya dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Ia menyebut, jumlah kendaraan yang melintas mencapai lebih dari 750 ribu hanya dalam rentang waktu pukul 17.00–20.00 WIB pada Jumat (19/9/2025).

“Data terakhir mobil yang masuk itu lebih dari 750 ribu. Menunjukkan bisa menurunkan secara signifikan kemacetan yang ada di TB Simatupang,” ujar Pramono, Minggu (21/9/2025).

1. Pramono akan perpanjang sampai akhir Oktober

Jalan TB Simatupang. (instagram.com/pramonoanungw)

Pramono menegaskan keputusan final mengenai rekayasa lalu lintas ini akan diambil pada Senin, 22 September 2025. Namun, ia sendiri telah meminta agar kebijakan tersebut diperpanjang hingga akhir Oktober.

“Untuk itu, hari Senin besok akan diputuskan. Tapi saya sendiri sudah meminta untuk diputuskan sampai dengan akhir Oktober,” katanya.

2. Pramono pastikan tidak rugikan pengelola tol

Jalan TB Simatupang. (instagram.com/pramonoanungw)

Pramono memastikan, penggunaan satu lajur jalan tol ini tidak akan merugikan pihak pengelola tol karena lajur yang digunakan selama ini memang tidak dilalui kendaraan.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan agar setiap pembangunan dikerjakan dengan koordinasi yang baik dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Sehingga pekerjaan galian tidak lagi dilakukan dalam waktu yang lama dan menyebabkan terjadinya kemacetan.

"Semua yang berkaitan dengan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Jakarta, saya sudah meminta kepada Asisten Pembangunan untuk mempunyai aturan main," ucapnya.

3. Pemprov DKI lakukan rekayasa lalu lintas

Jalan TB Simatupang. (instagram.com/pramonoanungw)

Sebelumnya Pemprov DKI telah melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang pada 15–19 September 2025, khususnya di segmen Simpang Fatmawati–Lebak Bulus.

Rekayasa diterapkan pada jam sibuk pukul 17.00–20.00 WIB dengan tiga langkah utama yakni membuka lajur kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 untuk kendaraan roda empat secara gratis, menutup putar balik sebelum Poins Square yang dialihkan ke u-turn Ciputat Raya, serta menutup u-turn sebelum Simpang Fatmawati yang dialihkan ke u-turn Antasari.

Editorial Team