Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) memberi mahar untuk syarat rekonsiliasi dengan pembagian kursi kekuasaan 55:45. Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai wajar.
Menurutnya, tidak ada rekonsiliasi ikhlas tanpa bagi-bagi kursi kekuasaan. Sebab, rekonsiliasi pasti ada ‘power sharing’.
“Yang namanya rekonsiliasi tanpa pembagian kursi itu tidak mungkin. Rekonsiliasi itu kan power sharing. Tapi porsi yang diusulkan Amien Rais tidak rasional karena sangat sulit dikabulkan Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Ujang kepada IDN Times, Selasa (23/7).
Lalu bagaimana respons parpol menanggapi pendapat Amien Rais?