Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
beritasatu.com
beritasatu.com

Kejadian naas menimpa pemuda 19 tahun asal Parang Bo'nia, Kelurahan Tonro Kassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Pemuda bernama Zaenal tersebut tertembak pistol milik Serda HA, seorang anggota TNI, Rabu (22/6) malam. Namun, bukan HA yang menembak Zaenal secara sengaja, tapi ada pelaku lain bernama Bojes.

HA letakkan pistol aktif di atas meja.

HA, dikutip dari kompas.com, sedang 'memamerkan' pistol kepada para sepupunya yang lebih belia. Namun, HA tiba-tiba mendapat panggilan dan meninggalkan senjata apinya di atas meja. Anggota Intel Korem 141/Bone ini meninggalkan senjata yang dalam keadaan aktif di dekat para sepupunya yang masih remaja. Saat dirinya menerima telepon, ternyata pistol sedang dimainkan oleh Zaenal dan Bojes.

Bojes sendiri yang memegang senjata dan kemudian pistol tersebut menyalak. Peluru pun keluar dan menembus dada Zaenal sampai punggungnya. Saat mendengar suara tembakan, HA pun langsung masuk ke rumah dan menemukan Zaenal bersimbah darah. Kemudian, Zaenal pun dilarikan ke rumah sakit.

Namun, saat perjalanan, Zaenal sudah meregang nyawa. Jasadnya pun dibawa ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewong untuk otopsi. Dari hasil otopsi RS, korban tewas tertembak dari jarak dekat pada bagian dada tembus ke punggung.

HA akan diberi sanksi berat.

Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VII Wirabuana, Letnan Kolonel Inf Alamsyah mengatakan, Serda HA akan diperiksa dan pasti diberi sanksi atas kelalaiannya. Alamsyah menambahkan, pihaknya akan menelusuri dulu sejauh mana kesalahan dari HA, maka dari itu olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) akan menentukan seberat apa hukuman yang akan diberikan.

Pada Kamis (23/6), HA telah dibawa untuk diperiksa bersama sepupunya. Alamsyah menjelaskan, meskipun hal tersebut tidak sengaja terjadi, tapi ada tindakan indisipliner yang dilakukan oleh anggota yang berujung adanya korban jiwa.

Senjata api anggota tentara kembali menelan korban dalam dua bulan terakhir. Pada Mei silam, beberapa pria yang sedang melewati perkebunan kelapa sawit PTPN IV, Desa Aeg Gerger, Sumatera Utara diberondong tembakan dari dua oknum TNI. Sampai saat ini belum dipastikan sanksi yang akan diterima HA atas tindakan tersebut.

Editorial Team