Seorang bocah menyaksikan pemutaran film dari atap mobil terbukanya di area parkir Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (1/8/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)
Doni mengaku sempat meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menunda pembukaan kembali bioskop pada Juli lalu. Ia melakukan itu karena Satgas Penanganan COVID-19 ingin melakukan kajian terlebih dahulu.
“Hari Rabu kami bertemu karena kajian oleh Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 telah selesai dilakukan. Hasil kajian itu diharapkan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan,” ujar Doni, yang juga kepala BNPB itu, dalam keterangan tertulis, Rabu malam, 26 Agustus 2020.
Doni berharap pembukaan kembali bioskop nanti tidak menyebabkan terjadi peningkatan angka penularan COVID-19. Sebab, pemerintah ingin agar para pelaku industri kreatif yang sudah hampir enam bulan tidak bekerja bisa kembali beraktivitas namun tidak terpapar virus corona.
“Pemerintah sangat sadar bahwa perintah konstitusi untuk melindungi keselamatan segenap warga, tidak hanya terbatas melindungi dari ancaman COVID-19, tetapi juga jangan dari ancaman ekonomi,” kata dia.
Doni juga meminta agar rencana pembukaan kembali bioskop direncanakan secara matang, dan diawasi pelaksanaannya secara ketat. Ia meminta Anies mengajak wartawan melihat langsung persiapan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam rencana pembukaan kembali bioskop.
“Seperti dikatakan Presiden Joko Widodo memang antara rem dan gas harus seimbang. Kita tahu industri film dan bioskop memberikan dampak ekonomi yang besar, tetapi jangan sampai juga mengorbankan masalah kesehatan,” kata dia.
Tak hanya itu, Doni juga meminta Gubernur DKI menindak tegas kepada mereka yang melanggar protokol kesehatan. “Masyarakat tentunya bisa juga menjadi pengawas. Apabila melihat ada pelanggaran protokol yang dilakukan pengelola bioskop, silakan laporkan ke Satgas, maka kami akan mencabut izin dari bioskop yang melanggar protokol itu,” tutur Doni.