Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Jakarta, IDN Times - Penembakan yang berujung pada jatuhnya korban jiwa terus terjadi di Papua. Peristiwa terbaru yakni penembakan puluhan pekerja PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek Jalan Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Kabupaten Nduga, pada Minggu (2/12). 

Penembakan yang dilaporkan menewaskan 24 pekerja itu dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengusut kasus ini. Menurut Kepala Divisi Humas (Kadiv) Humas Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal, sebagian besar korban adalah warga Papua. 

Sebelum kasus penembakan di Nduga ini, beberapa kasus berdarah juga pernah terjadi di Papua. Berikut penelusuran IDN Times

1. Juni Berdarah di Wasior, anggota Brimob dan warga sipil jadi korban

Google Map

Pada Juni 2001, publik tanah air dikejutkan dengan tragedi berdarah di Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Peristiwa bermula saat 5 anggota Brimob dan seorang warga sipil terbunuh di camp perusahaan CV. Vatika Papuana Perkasa di Desa Wondiboi, Distrik Wasior, 13 Juni 2001 dini hari.

Pelaku membawa kabur enam senjata anggota Brimob yang tewas dibunuh. Aparat keamanan bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini. Polres Manokwari menerjunkan pasukannya untuk mengevakuasi anggota Brimob tersebut, sekaligus memburu para pelaku.

Aparat keamanan Manokwari yang dibantu pasukan tambahan dari Biak, Jayapura, dan Sorong, mengejar pelaku hingga ke desa-desa di luar Kabupaten Manokwari, yakni di Kabupaten Nabire dan Serui.

Dikutip dari suarapapua.com, dalam pengejaran itu terjadi tindak kekerasan terhadap penduduk sipil yang dicurigai sebagai pelaku. Mereka dibawa ke polsek setempat dan disiksa. Mereka ditahan tanpa surat penahanan, selanjutnya dipindahkan ke Polres Manokwari.

Menurut catatan Tim AdHOC Papua dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dalam peristiwa Wasior 4 orang terbunuh, 39 orang menjadi korban penyiksaan, 1 korban perkosaan, dan 5 orang menjadi korban penghilangan paksa.

2. Pembobolan gudang senjata yang berujung penyisiran di Wamena

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di