Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251202-WA0009.jpg
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono saat melakukan kunjungan kerja ke Pacitan Jawa Timur. (Dok. MPR RI)

Intinya sih...

  • Ibas mendorong sinergi pusat-daerah untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di Pacitan.

  • Peresmian jalan baru sebagai upaya mempercepat mobilitas usaha dan memperluas pemerataan ekonomi di daerah.

  • Ibas menyoroti pentingnya perbaikan jalan desa, rumah layak huni, dan akses pendidikan inklusif di Pacitan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kunjungan kerja Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono di Pacitan, Jawa Timur, Selasa (2/12/2025), menghadirkan semangat baru bagi pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di daerah. Di tengah lanskap perbukitan Pacitan yang terus berbenah, pria yang karib disapa Ibas ini menegaskan, pemerataan akses, mobilitas warga, dan peningkatan ekonomi tidak boleh berhenti di tengah jalan.

Dalam suasana hangat bersama warga desa, Ibas menegaskan komitmennya mengawal Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program ini, menurutnya, menjadi jembatan penting bagi kemajuan desa hingga kecamatan.

“Saya tahu masih banyak yang perlu kita bangun, masih banyak yang perlu kita perbaiki, tapi yang sudah ada kita syukuri, yang sudah ada kita rawat, kita gunakan sebaik-baiknya untuk mobilisasi masyarakat, termasuk memudahkan arus pengembangan ekonomi, sosial, termasuk pendidikan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

1. Ibas dorong sinergi antara pusat dan daerah

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat meninjau bantuan BSPS di Pacitan Jawa Timur. (Dok. MPR RI).

Di hadapan masyarakat, Ibas menekankan perlunya kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Menurutnya, pembangunan yang efektif hanya dapat terwujud jika sinergi berjalan tanpa sekat.

"Saya harapkan kemudahan kolaborasi dengan tingkat pusat, provinsi dan juga kabupaten untuk membuat jalan-jalan kita semakin rapi, semakin baik. Karena kalau untuk membangun sekaligus bersamaan tentu tidak mungkin kita juga perlu keadilan ya, kita perlu pemerataan infrastruktur,” katanya.

Momen kunjungan itu juga menjadi saksi peresmian jalan lintas penghubung Desa Tamanasri dan Desa Pelem, masing-masing sepanjang sekitar 350 meter. Jalan itu kini terbuka untuk masyarakat, menjadi akses baru yang diharapkan mempercepat mobilitas usaha dan memperluas pemerataan ekonomi.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, jalan lintas Desa Tamanasri dan Desa Pelem, dengan ini kami sahkan, untuk digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat luas dan Insya Allah masyarakat akan mendapatkan kemajuan dan kesejahteraan dari penggunaan jalan ini," ujar Ibas.

2. Janji akan benahi infrastruktur desa

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono. (IDN Times/Amir Faisol).

Melihat kondisi jalan di beberapa titik desa yang masih belum optimal, Ibas menegaskan pembangunan harus berjalan berkesinambungan. Ia berkomitmen memperjuangkan perbaikan jalan-jalan desa di wilayah pilihannya.

"Jalan-jalan desa harus tetap hidup. Hidup pikirannya, semangatnya, dan keinginannya untuk lebih maju. InsyaAllah kami akan terus berikhtiar agar jalan-jalan yang masih rusak ini, satu per satu kita benahi pelan-pelan,” tuturnya.

Tak hanya soal jalan, Ibas juga menyoroti pentingnya rumah layak huni bagi masyarakat. Pemerintah, katanya, telah menyalurkan bantuan renovasi rumah senilai Rp20 juta untuk 20 keluarga penerima manfaat. Bantuan ini, menurutnya, mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang, namun sangat berarti bagi warga yang membutuhkan.

"Saya ingin keluarga-keluarga di desa ini tinggal di rumah yang lebih layak, lebih baik, dan lebih membahagiakan,” kata Ibas.

3. Janji Demokrat kawal akses pendidikan inklusif

Anggota Komisi XII DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) saat meninjau operasional dan perkembangan proyek panas bumi yang dikelola PT Star Energy Geothermal Salak (SEGS) di Bogor, Jawa Barat. (Dok. Fraksi Partai Demokrat).

Di Pacitan, Ibas juga memberi perhatian besar pada pendidikan. Ia menegaskan bahwa akses pendidikan inklusif menjadi prioritas Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.

Ia berkomitmen bahwa program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) harus terus dikawal agar tidak ada anak Pacitan yang kehilangan kesempatan belajar.

"Saya berdoa anak-anak kita mendapatkan masa depan yang terbaik melalui pendidikan yang baik. Jika ada kendala terkait sekolah atau biaya pendidikan, tolong sampaikan kepada saya,” ujar Ibas.

Editorial Team