Respons MUI soal Ade Armando Sebut Hafal Al-Qur'an Tak Lagi Relevan

Intinya sih...
- Ade Armando menyebut menghafal Al-Qur'an tak lagi relevan di era digital karena semua informasi dapat diakses melalui internet, termasuk bacaan Al-Qur'an.
- Anwar Abbas menegaskan bahwa menghafal Al-Qur'an tergantung pada tujuan hidup umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan serta ketenangan hidup.
- Penghafal Al-Qur'an juga dikatakan Anwar Abbas memiliki korelasi positif dengan prestasi akademik dan karier, seperti mahasiswa dengan IPK 4,0 yang hafal Al-Qur'an 30 juz.
Jakarta, IDN Times - Ade Armando menyebut kegiatan menghafal Al-Qur'an tak lagi relevan di zaman sekarang. Menurutnya, semua hal bisa diakses lewat internet apabila ada yang ingin mengetahuinya, termasuk mengecek tulisan yang ada di Al-Qur'an.
Hal itu Ade Armando sampaikan saat berdiskusi dengan seorang penghafal Al-Qur'an bernama Kumaila. Ade Armando sempat mengetes kemampuan menghafal Al-Qur'an Kumaila.
Ketika itu, Kumaila nampak ada bacaan yang lupa. Kumaila pun langsung mengecek bacaannya melalui internet dari gawai miliknya.
"Anda setuju gak, kalau saya katakan bahwa kalau gitu sekarang tuh menjadi tidak relevan lagi atau tidak menjadi sebuah kebutuhan yang prioritas untuk memiliki para penghafal (Al-Qur'an), karena kayak Anda tadi kan, begitu lupa langsung klik, klik (buka internet)," ujar Ade Armando dalam pernyataannya di kanal YouTube Cokro TV, dikutip Rabu (5/2/2025).
Selain itu, kata Ade, tulisan Al-Qur'an juga saat ini sudah banyak yang tercetak. Sehingga, mudah untuk diakses.
1. Respons MUI
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengatakan menghafal Al-Qur'an itu dikembalikan lagi kepada tujuan hidup umat Islam. Menurutnya, ada yang menghafal Al-Qur'an karena ingin dekat dengan Allah SWT.
"Dan dengan menghafal Al-Qur'an jelas akan bisa menambah keimanan dan kecintaan, serta kedekatan mereka kepada Allah dan kepada Al-Qur'an," ujar Anwar Abbas kepada IDN Times.
2. Membaca dan menghafal Al-Qur'an dapat membuat hidup tenang
Kemudian, kata Anwar Abbas, membaca dan menghafal Al-Qur'an juga bisa membuat hidup lebih tenang.
"Menghafal Al-Qur'an bisa membantu kita untuk mempertajam daya ingat. Ini tentu sangat kita perlukan dalam menjalani hidup," ucap dia.
Anwar mengatakan, dengan membaca Al-Qur'an, umat Islam akan lebih bisa menjaga perilaku dan sebagai pengingat adanya hari akhir.
3. Penghafal Al-Qur'an banyak yang sukses di dalam menjalani hidup
Anwar Abbas mengatakan, penghafal Al-Qur'an juga banyak yang sukses dalam menjalani hidup. Baik itu prestasi akademik dan juga kariernya.
"Saya banyak dapat cerita tentang korelasi positif antara kemampuan menghafal dengan prestasi akademik, maka saya pernah bertanya kepada seorang rektor perguruan tinggi negeri tentang siapa dalam wisuda yang lalu keluar sebagai lulusan terbaik? Jawab sang rektor mahasiswa fakultas teknik dengan IPK 4,0, yang bersangkutan hafal Al-Qur'an 30 juz," ujar Anwar Abbas.