Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku tidak ingin terlalu berpolemik soal tudingan adanya paham komunis yang menyusup di institusinya. Menurut Hadi, tuduhan miring itu tidak didasari dengan bukti ilmiah.
Tuduhan tersebut disampaikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ketika berbicara di diskusi virtual dengan tajuk TNI vs PKI pada Minggu, 26 September 2021.
Gatot menyebut indikasi institusi TNI telah disusupi paham komunis karena ada sejumlah patung atau diorama di Markas Kostrad terkait penumpasan gerakan 30 September 1965, telah hilang.
"Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat. Masalah ini juga sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," ujar Hadi melalui keterangan tertulis pada Senin (27/9/2021).
Alih-alih berpolemik dengan Gatot, Hadi menganggap informasi soal dugaan adanya penyusupan paham komunis di institusi TNI sebagai pengingat dari seorang senior kepada juniornya. Dengan begitu, kata Hadi, senantiasa waspada dan dapat mencegah berulangnya peristiwa kelam seperti saat Orde Lama.
Lalu, apa langkah TNI mencegah penyusupan ideologi komunis ke institusi militer itu?