Jakarta, IDN Times — Ketua Steering Committee (SC) Reuni 212, Ahmad Sobri Lubis, mendorong Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sebagai bencana nasional.
Ia menilai, penetapan status tersebut penting agar penanganan dan pemulihan di wilayah terdampak dapat dilakukan secara lebih cepat dan terkoordinasi.
“Kami mendukung supaya bencana di Aceh dan Sumatra ini dijadikan sebagai bencana nasional. Sehingga kita semuanya bisa bahu-membahu dalam meringankan dan memudahkan pembangunan kembali negeri yang terdampak bencana alam,” ujar Sobri di sela-sela Reuni 212, Selasa (2/12/2025) malam.
Sobri juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi masyarakat di tiga provinsi tersebut. Menurutnya, berbagai elemen umat, termasuk Mujahid Mujahidah 212, Front Pembela Islam (FPI), serta sejumlah ormas Islam lainnya, sangat ingin ikut membantu para korban.
“Kami sangat-sangat ingin membantu agar penderitaan saudara-saudara kami di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara bisa segera teringankan. Setiap waktu datang informasi dari daerah, 'tolong bantu kami', apalah daya kami, kami enggak punya helikopter, kami enggak punya apa-apa,” ujarnya.
Ia menyinggung bahwa dulu mereka memiliki tim tanggap darurat yang besar dan siap diterjunkan ke lokasi-lokasi terpencil, namun saat ini keterbatasan membuat pergerakan mereka tidak sebesar sebelumnya. Meski begitu, Sobri memastikan pihaknya tetap siap bila pemerintah membutuhkan dukungan relawan.
“Sekarang semua ada di pemerintah, maka kita membantu. Apa pun yang bisa kita lakukan, kita siap menerjunkan relawan-relawan kami ke daerah-daerah yang memerlukan, insyaallah,” katanya.
