Jakarta, IDN Times - Sejumlah petinggi partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019 melakukan reuni tatap muka pada Rabu, 23 Juni 2021 lalu. Namun, pertemuan tatap muka yang dilakukan di tengah lonjakan kasus COVID-19 menuai kritik dari publik. Apalagi sejak 22 Juni 2021 lalu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah meminta agar warga tetap berada di rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak.
Salah satu tokoh yang hadir dalam pertemuan reuni adalah Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani. Dulu ia juga tergabung di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ketika pemilu digelar dua tahun lalu.
Kepada media, Arsul mengatakan pertemuan itu berlangsung singkat. "Cuma sebentar, 30 menit makan malam. Terus bubaran karena masih masa pandemik," ungkap Arsul pada Kamis (24/6/2021).
Ia mengatakan tidak ada topik khusus dalam jamuan makan malam itu. Mereka hanya berbagi cerita soal apa saja kegiatan masing-masing parpol saat ini.
"Tak ada yang khusus dibahas. Kecuali berbagi cerita aktivitas masing-masing partai di masa pandemik," tutur dia lagi.
Apakah turut dibahas isu wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode?