Lakon yang disutradarai dan ditulis oleh Nano Riantiarno ini tidak hanya memusatkan ceritanya pada Arjuna dan Sumbadra saja, ada karakter-karakter keluarga Arjuna seperti Wibowo, Subrat, Sakiro, Samudra kakak Arjuna, Astini ibu dari Arjuna, Pratiwi adik Arjuna, Kejora ibu dari Wibowo, dan Rambo kakak dari Wibowo yang kerap mewarnai pentas ini.
Foto dari Bakti Budaya Djarum Foundation
Dengan karakter yang begitu banyak, Gemintang berhasil membagi porsi cerita dengan tepat sehingga semua pemain memiliki kesempatan untuk bersinar secara pribadi.
Adegan-adegan antara Subrat dan Sakiro selalu membuat penonton tertawa dengan lelucon-lelucon satir mereka mengenai Indonesia dan politiknya, kemudian setiap adegen dengan Rambo dan ibunya, Kejora juga menghibur, begitu pula dengan Wibowo dan kedua istrinya. Tidak ada yang kurang dan lebih, semua dirasa pas sehingga tidak ada karakter yang terlalu menonjol ataupun yang dianggap lebih cemerlang dari yang lainnya.
Berdurasi sekitar tiga jam, Gemintang menyajikan sebanyak 18 lagu dengan bermacam-macam genre yang disesuaikan dengan watak para karakternya. Mengangkat tema fiksi ilmiah, dekorasi panggung pun menyertakan unsur multimedia yang akan membantu dalam membentuk suasana.
Tidak sekadar menghibur, melalui Gemintang, Teater Koma juga ingin mengedukasi dan menyampaikan pesan moral bagi masyarakat dengan memperlihatkan karakter-karakter manusia yang hanya mendambakan kekuasaan dan kekayaan sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
Foto dari Bakti Budaya Djarum Foundation
Lakon Gemintang dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki setiap hari, 29 Juni sampai dengan 8 Juli 2018, pukul 19:30 WIB kecuali hari Minggu, 1 dan 8 Juli 2018, pukul 13:30 WIB.
Harga tiket berkisar antara Rp 80 ribu hingga Rp 320 ribu untuk hari Senin, Rp 100 hingga Rp 400 ribu untuk weekdays dan Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu untuk weekend. Informasi lebih lanjut soal pembelian tiket bisa diakses di www.teaterkoma.org dan www.blibli.com.
—Rappler.com