Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia sedang mencoba melobi pemerintah Arab Saudi untuk memperbolehkan jemaah haji Indonesia beribadah meski terkendala urusan vaksinasi.
Salah satu syarat yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi adalah jemaah harus menjalani suntik vaksin COVID-19. Vaksin yang diperbolehkan pun hanya boleh tiga jenis yang berasal dari Eropa dan Amerika Serikat yakni Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.
Persoalannya, mayoritas vaksin yang digunakan Indonesia saat ini adalah Sinovac.
Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Agama terkait diplomasi agar pemerintah Arab Saudi mau memberikan tambahan vaksin yang diizinkan bagi jemaah haji.
"Kalau mereka membatasi vaksin hanya dari Eropa dan Amerika Serikat, sangat berikan kendala dari negara-negara seperti Indonesia yang jumlah jemaah hajinya besar," kata Honesti dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (25/5/2021).