Ribuan Driver Ojol Demo di Patung Kuda Besok, Maaf Tak Terima Orderan

28 Agu 2024, 21:33 WIB

Ilustrasi ojek online (IDN Times/Abdurrahman)

Jakarta, IDN Times - Ribuan driver ojek online alias ojol bakal menggelar demonstrasi dan mematikan aplikasi secara serentak, Kamis (29/8/2024).

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan driver ojol akan menyuarakan agar pemerintah melegalkan pekerjaan ojol dalam undang-undang.

“Karena selagi ojek online belum legal maka banyak polemik, baik polemik kemitraan, polemik juga kesejahteraan, itu rekan-rekan ojol tidak akan mendapatkan fasilitas kesejahteraan maupun kemitraan yang memadai dari aplikator,” ujar Igun saat dihubungi, Rabu (28/8/2024).

1. Demonstrasi akan digelar di Patung Kuda

Ojol dan Pendagang di trotoar dekat gedung DPR RI usai demo 6 Februari 2024 (IDN Times/Irsan Rufai)

Igun menjelaskan, aksi tersebut akan digelar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perhubungan (Kemenhum), dan Istana Merdeka.

“Artinya sekitar Medan Merdeka, titik kumpul di sekitaran Patung Kuda jam 12 siang. Estimasi 500-1.000 orang,” ujarnya.

2. Driver ojol tidak menerima orderan selama demonstrasi

Oyong Khairudin pengemudi ojol di Palembang saat berkampanye di tengah-tengah mengemudi ojol (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sementara itu, Presidium Koalisi Ojol Nasional (KON), Andi Gustianto, mengatakan driver ojol tidak akan menerima orderan selama waktu yang belum ditentukan.

“Kami atas nama driver ojek online se-Jabodetabek dan se-Indonesia tidak akan menerima atau mengambil orderan dalam bentuk apapun (Food, Ride, dan Paket) pada 29 Agustus 2024 sampai jam yang belum bisa ditentukan,” ujarnya.

3. Demonstrasi ojol digelar karena ketidakadilan aplikator

Oyong Khairudin pengemudi ojol di Palembang saat berkampanye di tengah-tengah mengemudi ojol (IDN Times/Rangga Erfizal)

KON meminta masyarakat memahami jika besok sulit mengakses layanan ojol dari berbagai provider. Massa ojol yang bakal demo besok merupakan mitra ojol dari provider aplikasi Grab, Gojek, Maxim, Sophee, dan Lalavove.

“Dikarenakan akan diadakannya aksi demonstrasi terkait ketidakadilan dalam bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi ojol,” kata Andi.

Oleh karena itu, driver ojol juga menuntut agar aplikator menurunkan biaya potongan yang saat ini mencapai 20-30 persen.