Demo yang digelar hari ini bermula dari peristiwa saat perayaan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 di Garut, Jawa Barat. Kegiatan tersebut diwarnai aksi pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia di Alun-alun Limbangan, Garut, pada Senin (22/10) lalu. Video pembakaran bendera bewarna hitam bertuliskan kalimat tauhid tersebut kemudian viral di media sosial.
Menurut Karopenmas Mabaes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, kejadian itu terjadi tak lama setelah acara dimulai pukul 09.30 WIB. Dalam acara yang diikuti sekitar 4.000 orang itu, ada acara istighosah dan Maulid Nabi.
Polres Garut langsung bergerak dengan menghapus video viral tersebut agar tidak menimbulkan keributan. Mereka juga langsung melakukan cek TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi. Kepolisian juga telah meminta para petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU) untuk memberikan klarifikasi.
Saat ini situasi di Garut sudah kondusif. Sebanyak tiga orang telah ditangkap polisi. Ketiga orang tersebut dipastikan akan diproses secara hukum jika terbukti melakukan tindak pidana.