Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Richard Sam Bera (dok. Istimewa)

Belakangan, tren social commerce seperti Live Shopping TikTok menjadi tren terutama bagi para pelaku UMKM sebagai salah satu kanal atau platform penjualan.

Namun tren tersebut ternyata diiringi dengan sorotan tajam dari pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang berencana memisahkan platform media sosial seperti TikTok yang memiliki layanan e-commerce dalam satu aplikasi.

Tujuan yang sebenarnya positif ini yaitu untuk melidungi pelaku UMKM dari gempuran barang impor yang lebih murah ternyata mendapat reaksi dari pelaku UMKM itu sendiri salah satunya mantan atlet legendaris Indonesia yaitu Richard Sam Bera. Kira-kira apa sih yang beliau suarakan?

1. Jangan bunuh platformnya, tapi diregulasi

Richard Sam Bera (dok. Istimewa)

Melalui akun X-nya @richardbera, sang atlet menyayangkan rencana pemisahan platform tersebut. Hal ini karena banyak Ia dan usaha UMKM miliknya kini sedang mencoba berjualan di TikTok.

"Jangan membunuh platform-nya jika ada pengguna yang menjual produk 'ilegal' di sana, karena jauh lebih banyak produk yang legal dijual di sana,” kata atlet peraih 3 emas Olympic.

Ia juga melanjutkan saat ini sudah hampir 2 juta UMKM yang mengandalkan TikTok Shop sebagai platform jualannya. Namun, Ia melihat memang adanya potensi bahaya dari produk-produk impor yang berseliweran di e-commerce dan social commerce bisa mematikan UMKM Indonesia.

Ia pun berpendapat pemerintah bisa memiliki ide yang lebih solutif. "Jika seperti itu, lebih solutif untuk kita dukung pemerintah untuk menghentikan produk impor ilegal melalui regulasi barang masuk di bea cukai yang lebih ketat", katanya.

2. Pelaku UMKM harus jemput bola

Editorial Team

Tonton lebih seru di