Politikus Partai Golkar, Idrus Marham (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Idrus menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) sangat potensial mengusung Ridwan Kamil di pilkada yang digelar November 2024 nanti, baik di Jakarta maupun Jawa Barat.
Ia menegaskan, PKS dan KIM punya hubungan baik. Sehingga masih sangat memungkinkan PKS bergabung dalam koalisi pengusung Ridwan Kamil. Hubungan baik itu sudah terbangun sejak Prabowo maju di Pilpres 2014 lalu, di mana PKS jadi salah satu parpol pengusung.
"Sebenarnya karena kita bicara tentang KIM, lebih khusus lagi dengan Prabowo, ya hubungan antara Prabowo dengan PKS tahun 2014, kebetulan saya ketua koalisinya itu, kita sangat dekat," tegasnya.
Idrus tak memungkiri pada Pilpres 2024 lalu, PKS salah paham dengan memunculkan isu penjegalan terhadap capres yang didukung, Anies Baswedan.
"Jadi tidak pernah ada masalah dengan PKS, sehingga kalau kita melakukan komunikasi politik iya tidak ada masalah, meskipun pada waktu itu kalau kita lakukan komunikasi politik tiba-tiba muncul suatu respons lagi, 'wah KIM ini gak benar nih ingin menjegal Anies'," jelasnya.
"Saya katakan ndak ada sama sekali, yang ada dari dunia politik praktis itu adalah adu strategi. Karena kita berkomunikasi dengan PKS, itu adalah strategi, silakan berkomunikasi juga," sambung Idrus.