Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkap potensi Indonesia menjadi negara besar. Hal itu lantaran, Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) dan jumlah penduduk yang melimpah.

"Energi terbarukannya berlimpah, penduduk juga besar, jadi tidak ada alasan untuk tidak menjadi negara besar," kata Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk West Java's Rural Development Efforts to Improve Livelihoods (Upaya Pembangunan Perdesaan Jawa Barat Untuk Meningkatkan Penghidupan) di Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023).

1. Indonesia punya potensi ekonomi dan pariwisata

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Di samping itu, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini mengatakan, potensi ekonomi di Indonesia untuk maju sangat besar. Keindahan alam Indonesia juga sangat berpeluang menghasilkan devisa negara melalui sektor pariwisata.

"Indonesia itu penuh dengan potensi ekonomi luar biasa. Ekonomi Sekarang ranking 16, negerinya juga di-voting terindah di dunia," ucap dia.

2. Ridwan Kamil ungkap kunci jadi negara besar

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kang Emil lantas menuturkan, kunci agar Indonesia jadi negara besar ialah dengan menguatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar bisa mengelola SDA yang melimpah.

"Kuncinya adalah penguatan SDM. Bayangkan gabungan antara SDM berkualitas dengan SDA takdir Tuhan yang luar biasa, negeri ini punya alasan kuat jadi negara hebat," ucap dia.

3. Persepsi masyarakat jadi salah satu tantangan Indonesia menjadi negara besar

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kendati begitu, untuk menjadi negara besar tidak mudah. Tantangannya ialah stigma dan pandangan masyarakat di Indonesia harus diubah.

Sebagai contoh, kata dia, adanya persepsi bahwa tinggal di kota lebih baik ketimbang di desa. Menurutnya, citra semacam itu justru menghambat potensi bangsa Indonesia untuk maju.

Oleh sebab itu, sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, dia menggemborkan berbagai program di desa.

"Maka program-program di desa Jawa Barat ingin mengembalikan itu dengan cara berinovasi. Ada sebelas program dari mulai pendidikan, mendigitalisasi produksi pertanian, membuat petani milenial, bikin sekolah perempuan, dan mengajak alumni ikut patriot desa kembali ke desa," tutur Kang Emil.

Hasilnya, kini Jawa Barat berhasil mengentaskan seribu desa yang berstatus sebagai desa miskin.

"Itu cara-cara Jawa Barat sehingga hasilnya seribu desa miskin ini hilang dalam empat tahun," imbuh dia.

Editorial Team