Jakarta, IDN Times - Rindu Sarjan (21) akan kampung halamannya tak terbendung. Empat tahun sudah, ia melewatkan kesempatan untuk menikmati kebersamaan dengan kedua orang tuanya yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Tahun ini, dia bertekad bulat untuk pulang ke kampung halaman, berkumpul bersama keluarga tercinta sebagaimana idaman setiap insan menyambut Lebaran.
“Kebetulan kampus libur, gak ada kerjaan juga. Di kosan sendirian, teman udah pada mudik,” ujar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini kepada IDN Times, Kamis (14/5).
Apa lacur, tahun ini datanglah pandemik COVID-19 yang hingga menjelang waktu mudik belum juga usai. Pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar, razia operasi ketupat digelar di mana-mana.
Apalagi, larangan mudik pun berkali-kali digaungkan pemerintah. Tak ada jalan lain, Sarjan pun memilih mudik dengan berjalan kaki.