Risma membenarkan, genangan air yang masih acap kali melanda kawasan Karang Empat karena kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari sungai. Sehingga, aliran air tidak bisa menuju ke arah sungai utama. Melihat kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dengan sungai, Ia optimis bisa menyelesaikan permasalah tersebut. “Saya sampaikan itu bisa, kita gunakan teknologi desainnya dari zaman Belanda, sekarang beberapa kawasan Surabaya pakai itu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati mengatakan kawasan Karang Empat dulunya merupakan area persawahan sehingga kondisi tanahnya lebih rendah dari sungai. “Jadi memang kiri kanannya dulu sawah, sekarang sudah penuh perumahan, ini nanti dibalik, dikonversi menjadi saluran drainase,” jelasnya.
Sebelumnya Pemkot juga sudah melakukan revitalisasi di kawasan Karang Asem, yang kondisi tanahnya sama seperti Karang Empat. Dalam waktu dekat, lanjut Erna, Pemkot juga akan melakukan revitalisasi di beberapa kawasan lainnya, seperti di kawasan Bronggalan. “Nanti di sisi selatan ada Bronggalan, juga sama akan kita lakukan konversi saluran ke drainase,” pungkasnya.