Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau Suku Anak Dalam Sungai Terab, Rabu (16/3/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau Suku Anak Dalam Sungai Terab, Rabu (16/3/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jambi, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menjelaskan bahwa keadilan bagi masyarakat yang tertinggal adalah saat mereka bisa mengakses seluruh hak-haknya.

Hal ini disampaikan Risma saat kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau suku anak dalam sungai Terab.

Fasilitas ini kata dia adalah upaya menghadirkan keadilan, walau dalam prosesnya hal itu tak bisa berlangsung cepat.

"Jadi kita memang harus bantu, yang dinamakan keadilan itu adalah saat mereka yang memang tertinggal, terkurang, yang itu dia bisa minimal mendapatkan sesuatu akses yang mereka bisa gunakan untuk lebih mengakses ke persamaan," kata Risma dalam sambutannya, Rabu (16/3/2022).

"Maksudnya ya memang sulit bisa ketika sama seperti yang lain, tapi bahwa mereka pelan-pelan harus bisa naik, sama dengan yang lain itulah yang disebut keadilan," tambah dia.

1. Fasilitas pengajar bagi anak-anak

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau Suku Anak Dalam Sungai Terab, Rabu (16/3/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam upaya menghadirkan keadilan bagi suku anak dalam, Kemensos menghadirkan fasilitas yang digunakan juga bagi anak-anak generasi penerus suku anak dalam. Nantinya, fasilitator pengajar akan memberi pelajaran kepada anak-anak.

"Nanti seminggu sekali atau apa datang ke sini, tapi selain itu kita bisa gunakan pakai online, nanti kita fasilitasi. Ini lagi kita perkuat sinyal untuk penguatan jaringan supaya mereka bisa gunakan itu," kata dia.

2. Upaya pemberian transportasi bagi tenaga kesehatan

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau Suku Anak Dalam Sungai Terab, Kamis (16/3/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Suku anak dalam, atau yang dikenal dengan Orang Rimba, sempat mengeluh ke Risma soal akses kesehatan, dan dalam waktu dua pekan terkahir sudah ada tenaga kesehatan yang datang .

"Bagaimana kita akan bantu fasilitas kendaraan itu, mungkin kalau selama ini dua minggu karena ada kendaraan bisa tiap minggu sekali mereka diperiksa, nanti kami akan usulkan, kalo memang itu tenaga kesehatannya ada, kalau ada kita akan fasilitasi itu," ujarnya.

Lokasi suku anak dalam sungai Terab Batanghari bisa diakses dengan perjalanan darat dari Kota Jambi. Risma berkendara selama kurang lebih tujuh jam.

3. Jika dibiarkan suku anak dalam akan tertinggal

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau Suku Anak Dalam Sungai Terab, Rabu (16/3/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Melihat banyaknya warga pedalaman yang masih dalam keadaan serupa dengan suku anak dalam Jambi, Risma mengatakan pihaknya tetap optimis untuk mewujudkan perubahan.

"Tetapi kita harus optimis, kita tidak kenal kata menyerah," katanya.

Bagi Risma ini adalah bentuk keadilaan, saat mereka tertinggal, mininal mereka bisa punya akses untuk mendapat persamaan. Jika hal ini dibiarkan terlalu lama tanpa ketelatenan, maka suku anak dalam akan terus tertinggal.

"Karena itu, dengan seperti ini, maka kita bisa melakukan sedikit demi sedikit transformasi untuk mereka bisa lebih baik dan someday, somehow mereka sejajar dengan saudara-saudaranyanya di tempat lain," ujar Risma.

4. Ada pembangunan fasilitas air bersih hingga sanitasi

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau Suku Anak Dalam Sungai Terap, Rabu (16/3/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Pembangunan community center ini berkerja sama dengan SKK Migas-PetroChina Internasional Jabung lewat program CSR bernilai Rp199,328 juta

Lewat dukungan APBN, ada pembangunan fasilitas air bersih dan MCK komunal di dua titik dengan nilai Rp199 juta untuk keperluan sanitasi suku anak dalam.

Kemudian, dibangun pula sarana pendukung seperti solar cell, sound system, perpustakaan, dan sebagainya dengan nilai lebih dari Rp77 juta.

Suku anak dalam juga menerima bantuan berupa buku edukatif sebanyak 200 eks dari Gramedia.

Kemensos juga menyalurkan bantuan melalui dana hibah dalam negeri untuk 132 kepala keluarga (KK) berupa paket tambahan nutrisi anak, sembako keluarga, perlengkapan keluarga, bibit, TV 20 inch dengan nilai Rp99.962.000

Sebelumnya, selama pandemik COVID-19 sudah diberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar 300 ribu atau bulan. Saat ini, bantuan sudah beralih ke program bansos regular berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

5. Suku anak dalam masih hidup di dalam terpal

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Jambi untuk meresmikan community center bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Batanghari atau Suku Anak Dalam Sungai Terab, Rabu (16/3/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Suku anak dalam sungai Terab, terdiri dari lima Temenggung dengan jumlah total 169 KK, yang memperoleh pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan (kulin KK) dari Menteri LHK Nomor SK.6838/MENLKH-PSKL/PKPS/PSL.0/10/2018 atas lahan seluas kurang lebih 114 hektare, dengan ketentuan hasil penyadapan karet tetap dijual kepada pihak PT Wahana Perintis sesuai harga pasar.

Suku anak dalam di lokasi ini masih hidup di dalam sudung-sudung atau pondok terpal, sehingga diperlukan pendekatan layanan sosial melalui community center dengan pendampingan dan layanan sosial dasar yang berkelanjutan.

Konsep shelter yang diharapkan warga adalah yang terintegrasi dengan kegiatan layanan sosial baik kesehatan, pendidikan, ekonomi, peningkatan kapasitas dan lainnya.

Editorial Team