Pengacara Rizieq Shihab, Sugito, mengatakan bahwa kliennya akan segera kembali ke Indonesia. Awalnya Rizieq menolak untuk pulang karena ia meyakini kepolisian tengah merekayasa kasus untuk memfitnahnya. Dengan kata lain, Rizieq tengah melakukan pemberontakan melawan pihak berwajib.
Rizieq sendiri berharap kembalinya akan mendapat sambutan meriah. Bahkan, menurut Sugito, Rizieq ingin ia disambut seperti pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Khomeini. "Bahwa kepulangan beliau itu berharap seperti penyambutan Ayatollah Khomeini ketika pulang dari Prancis ke Teheran ketika Revolusi Iran," ujar Sugito seperti dikutip dari BBC Indonesia.
Mendiang Ayatollah Khomeini adalah pemimpin Islam Syiah yang merupakan tokoh kunci revolusi Iran pada 1979. Ia sempat hidup dalam pengasingan ketika Shah Iran, Reza Pahlavi, berkuasa. Saat ia kembali ke Tehran, ada jutaan rakyat Iran yang menyambut kedatangannya. Sugito berujar bahwa sambutan dari masyarakat berpengaruh pada benar atau tidaknya Rizieq memang pelaku chat porno tersebut.
"Jadi kalau misalnya sambutan antusias dari umat, tentunya kan pemerintah akan berpikir bahwa 'oh benar bahwa yang dilakukan selama ini adalah rekayasa, adalah fitnah," ucap Sugito.