Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hafidz Mubarak A./ANTARA FOTO

Jakarta, IDN Times - Kabar kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dibantah sendiri oleh dirinya melalui rekaman telepon yang diperdengarkan di Masjid Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/2). Singkatnya, ia belum mendapat petunjuk langit untuk pulang.

Melalui rekaman tersebut, pria kelahiran Jakarta tahun 1965 ini mengatakan hatinya sakit melihat dinamika yang terjadi di Indonesia sepeninggalnya.

"Hati ini sangat sakit dan amat teriris tatkala menyaksikan, sejak saya hijrah dari Indonesia ke Mekkah, situasi negeri semakin semerawut dan kacau balau. Korupsi semakin menjadi-jadi dan rakyat semakin melarat," kata Rizieq.  

1. Sakit hati karena maraknya persekusi terhadap ulama

Default Image IDN

Pentolan FPI ini menyinggung sejumlah kasus kekerasan terhadap tokoh agama yang belakangan ini marak terjadi. 

"Hati ini semakin sakit tatkala ulama, aktivis Islam hingga marbotnya diserang dan dianiaya. Itulah membuat semangat saya untuk kembali semakin berkobar," tambah pria yang sempat mengenyam pendidikan di King Saud University, Jeddah, Arab Saudi.

2. Rizieq menuduh pemerintah mengkriminalisasi ulama

Editorial Team

Tonton lebih seru di