Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pramono Anung, Wamenag Romo Muhammad Syafi'i dan Rizieq Shihab
Pramono Anung, Wamenag Romo Muhammad Syafi'i dan Rizieq Shihab hadiri Reuni 212 (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Rizieq Shihab menyerukan agar para pemimpin negara menjaga integritas dan tidak menjadi pemimpin yang pendusta.

  • Indonesia membutuhkan pemimpin yang menjunjung nilai moral dan menjadikan iman serta ketakwaan sebagai dasar kebijakannya.

  • Rizieq yakin keberkahan dan kebaikan akan turun bagi bangsa jika pemimpin dan rakyatnya takwa kepada Allah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Muhammad Rizieq Shihab menyerukan agar para pemimpin negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, menjaga integritas dan tidak menjadi pemimpin yang pendusta.

Pesan itu ia sampaikan dalam ceramahnya dalam Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025) dini hari.

“Umara, para pemimpin, baik kepala negara maupun kepala daerah, para menteri dan pejabat mana saja, wajib bertakwa kepada Allah. Jangan jadi pemimpin yang pendusta. Jangan jadi pemimpin yang kalau bicara bohong, kalau janji ingkar, dan kalau dikasih amanat khianat,” ujar Rizieq di hadapan ribuan peserta.

Rizieq Shihab mengatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang menjunjung nilai moral dan menjadikan iman serta ketakwaan sebagai dasar kebijakannya. Jika hal itu diterapkan, ia yakin keberkahan dan kebaikan akan turun bagi bangsa.

“Jadi pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Begitu juga kita semua rakyatnya, apa pun profesinya,ayo takwa kepada Allah," kata Rizieq Shihab.

Editorial Team