Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi secara terpisah bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo pada pekan ini.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, memberikan respons terkait hal itu. Dia pun memberi tanggapan miring kepada Ridwan Kamil dan Luthfi yang menemui Jokowi.

Mulanya, Hasto menyebut Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi karena elektabilitasnya sudah menurun di DKI Jakarta.

"Di tengah-tengah hasil survei yang menunjukan pasangan RK Itu mengalami penurunan secara drastis, menunjukkan ketidakpercayaan publik yang makin besar, kemudian Pak RK datang ke Pak Jokowi, itu menunjukkan mentalitas kalah," ujar Hasto dalam keterangannya, Minggu (3/11/2024).

1. Hasto sebut RK datang ke Jokowi bentuk mentalitas lemah

Konferensi pers DPP PDIP jelang Rakernas V, Rabu (22/5/2024) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski demikian, Hasto mengatakan, RK menemui Jokowi bukan berarti sebagai minta restu dan pertolongan dalam Pilkada Jakarta 2024. Hasto menyebut, Ridwan Kamil menemui Jokowi sebagai bentuk mentalitas lemah.

"Budaya restu-restuan itu adalah budaya lama, budaya orde baru. Berbeda dengan budaya anak muda, generasi milenial, gen Z ya mengedepankan prestasi, itu bedanya. Harus turun ke bawah, dengan menampilkan gagasan yang baik, sehingga ketika RK datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan sekali lagi mentalitet kalah, mentalitet bukan pejuang," kata dia.

2. Cawe-cawe Jokowi sudah tak berguna

Editorial Team

Tonton lebih seru di