Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ridwan Kamil saat ditemui di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/5/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ridwan Kamil saat ditemui di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/5/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil (RK) menegaskan, mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar tak ada kaitannya dengan kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Gak (ada kaitannya) dong," katanya menjawab singkat pertanyaan media di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

1. Mundurnya Airlangga tidak akan pengaruhi pencalonan di pilkada

IDN Times/Putra Gema Pamungkas

Ridwan Kamil menyebut, mundurnya Airlangga dari partai berlambang pohon beringin itu tidak akan mempengaruhi dukungan terhadap kandidat di Pilkada Serentak 2024.

"Keputusan Airlangga itu bersifat pribadi. Ada ratusan yang sudah diputuskan secara organisasi. Kita kan partai besar, tidak tergantung oleh satu, dua individu," ucapnya.

2. RK nilai mundurnya Airlangga sebagai hal wajar

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (IDN Times/Amir Faisol)

Ia pun membantah soal isu adanya pihak yang berperan mendesak Airlangga. Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu mengaku menyimak berbagai perkembangan isu tersebut. Ia memastikan, tidak ada pihak yang ikut campur dalam pengunduran diri Airlangga.

"Enggak ada (pihak luar yang desak Airlangga). Saya juga menyimak seperti yang media simak," katanya.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu menegaskan, pengunduran diri Airlangga sebagai sesuatu yang lazim dalam dinamika politik.

"Jadi seperti yang disampaikan Pak Airlangga saja dan itu kan dalam dinamika kepartaian, hal yang lazim dan rutin," ungkap Ridwan Kamil.

3. Golkar sebut mundurnya Airlangga merupakan keputusan pribadi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di HUT ke-46 AMPI. (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Ketua DPP Golkar Meutya Hafid menghormati keputusan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Meutya mengatakan, mundurnya Airlangga merupakan keputusan pribadi.

"Atas nama pribadi, kami menghargai keputusan Ketum Airlangga Hartarto untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar sebagai hak dari pribadi Beliau, keputusan Beliau dibuat secara pribadi tanpa paksaan," ujar Meutya dalam konferensi pers di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Meutya mengatakan, secara de facto Airlangga masih menjadi Ketua Umum Golkar. Sebab, pengunduran diri Airlangga belum diputuskan dalam rapat pleno.

"Saat ini secara de facto Pak Airlangga masih ketua umum meskipun secara de jure sudah ada surat untuk pengunduran diri Beliau," kata dia.

Editorial Team