Kurator Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ridwan Kamil. (Youtube Media Center Indonesia Maju)
Sebelumnya, Ridwan Kamil, mengungkap wacana membuat program hunian bagi anak muda di lahan sempit Jakarta.
Ia mengatakan, kepemilikan tempat tinggal jadi salah satu masalah yang dihadapi anak muda di Jakarta, lantaran lahannya yang terbatas dan tingginya harga properti.
"Tentu sudah disampaikan problemnya sama kami amati khusus anak muda itu kepemilikan rumah," kata Ridwan Kamil saat memaparkan program di Markas Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran kluster Fanta, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Ridwan Kamil mengaku mendapat arahan langsung dari Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto untuk membuat lahan pemerintah yang tidak terpakai di Jakarta, disulap menjadi perumahan rakyat.
Selain itu, Prabowo juga meminta agar Ridwan Kamil memanfaatkan lahan sempit untuk perumahan warga Jakarta. Misalnya, membangun rumah vertikal di atas pasar, jalan, hingga stasiun.
"Jadi salah satu gagasan dan arahan Pak Prabowo salah taunya adalah Jakarta, 'tolong membuat perumahan di tengah kota'. Tapi tanahnya habis, maka nanti coba upayakan membangun di atas pasar-pasar Jakarta, di atas Stasiun Manggarai, Dukuh Atas, di atas Tanah Abang, Djuanda, dan lain-lain. Lahan-lahan pemerintahan yang ditinggal ke IKN, Pak Prabowo menyampaikan untuk perumahan rakyat," katanya.
"Secinta itu Prabowo kepada rakyat yang nomer satu, jadi presiden yang peduli dengan perumahan rakyat Jakarta. Vertikal ya, termasuk gagasan membangun di atas jalan dan lain sebagainya, itu akan menjadi prioritas," sambung Ridwan Kamil.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyoroti warga yang tak mampu beli tanah dan rumah di sekitaran Jakarta, akhirnya harus tinggal di sekitar wilayah Jakarta. Dia meyakini jarak yang jauh dari rumah menuju kantor membuat kesehatan mental warga terganggu hingga menyebabkan polusi udara dan macet.
"Salah satu problem di Jakarta adalah jarak rumah ke tempat kerja terlalu jauh, karena terlalu jauh terjadi. Yang membuat orang akhirnya stres, membuat penghasilan warga Jakarta 30 persen habis di transportasi oleh yang membuat polusi menjadi kota ketiga terburuk di dunia, betul?" ungkap Ridwan Kamil.