Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal ancaman kebebasan berekspresi dalam kunjungannya ke Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (5/8/2023). Saat itu, ia ditanyakan pendapatnya mengenai peristiwa akademisi Rocky Gerung yang dilaporkan ke polisi. Ia dilaporkan karena dianggap menghina Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan kalimat 'bajingan tolol'.
Menurutnya, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki ruang untuk menyampaikan pendapat dan isi pikirannya. Apalagi, kata pria yang akrab disapa AHY itu, Indonesia adalah negara demokrasi.
"Semangatnya kan kita ingin setiap warga negara punya ruang untuk bisa berekspresi. Kita adalah negara demokrasi. Tidak boleh ada yang takut berbicara di negerinya sendiri. Tapi, tentu ada koridornya, tetap ada undang-undang yang kita jadikan sebagai acuan," ungkap AHY di Roemah Kentang, Bandung.
Ia menyapa anak-anak Bandung bersama bakal capres Anies Baswedan. Di forum itu, AHY turut mengajak anak-anak muda untuk membayangkan bila semua orang takut berbicara di dalam negaranya sendiri, maka hal itu bakal menyebabkan kualitas demokrasi Indonesia semakin menurun.
"Pada prinsipnya adalah, ini saya sampaikan ke berbagai kalangan di kampus, teman-teman mahasiswa, aktivis, jurnalis, bayangkan kalau kita semua takut bicara, maka rasanya negara ini tidak lagi terasa demokratis. Kita malah terbelenggu di negara sendiri," tutur dia lagi.