Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rocky Gerung (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Rocky Gerung mengaku mengikuti soal adanya koalisi Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat (Nasional) untuk Pemilu 2024. Dia kemudian menanyakan dasar dari koalisi tersebut.

"Saya ikuti pembicaraan dua hari ini, ada pertemuan tiga orang ketua partai, lalu tiba-tiba bikin koalisi, ya koalisi apa? Koalisi itu bukan sekadar untuk membenci seseorang, hal yang boleh juga," ujar Rocky dalam diskusi yang diselenggarakan Rakernas pertama Partai Pelita di Ancol, Jakarta Utara, Senin (17/5/2022).

Dosen filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan, dalam berkoalisi harus ada prinsip yang disampaikan. Bukan hanya sekadar saling bergabung.

"Lebih dari itu, harus ada prinsip yang diucapkan berkoalisi atas dasar kesepakatan untuk memperbaiki Indonesia, kalau itu dasarnya, ke luar dari kekuasaan, kan etikanya begitu kan. Jadi seharusnya kita mulai mencicil kemampuan kita membaca masa depan," ucapnya.

1. Rokcy Gerung sebut di Indonesia cuma ada dua partai

Ilustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Rokcy Gerung kemudian menyebut hanya ada dua partai politik di Indonesia. Yakni partai yang korup dan partai berpikir.

"Cuma dua partai di Indonesia itu, Anda bisa tentukan ada mau masuk dalam wilayah partai yang berpikir atau partai yang korupsi," katanya.

2. Jokowi bertemu Elon Musk, Rocky Gerung: Siapa itu?

Editorial Team

Tonton lebih seru di