Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muchammad Romahurmuziy tidak membantah salah satu alasan ia bersedia membantu terdakwa Haris Hasanudin untuk meningkatkan perolehan suara parpolnya di Provinsi Jawa Timur. Dalam pemilu legislatif 2019, bukan perkara mudah untuk bisa meraih angka nasional sesuai dengan ambang batas parlemen yang baru yakni 4 persen dari suara nasional. Itu sebabnya, dalam pola pikir pria yang akrab disapa Rommy itu, selama ada peluang untuk mengerek suara parpol, maka akan ia lakukan.
"Sebagai pimpinan partai politik, siapa pun yang berkomunikasi dengan saya, saya akan ajak bersinergi untuk kepentingan partai yang saya pimpin," ujar Rommy ketika menjadi saksi di persidangan dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama pada Rabu (26/6)
Ia menggaris bawahi makna kepentingan partai itu merujuk ke aktivitas terkait pengumpulan suara di pemilu. Lalu, sebagai ketua umum parpol Islam terbesar di Indonesia, apa saja yang Rommy lakukan agar bisa mengerek perolehan suara? Apakah tertangkapnya Rommy dalam OTT Komisi Pemberantasan Korupsi malah memupuskan upaya tersebut?