Jakarta, IDN Times - Jumlah penambahan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta meningkat tajam dan semakin menjadi sorotan.
Koalisi LaporCovid-19 bersama tim Social Resilience Lab, Nanyang Technological University (NTU) melakukan perhitungan untuk memprediksi kapan kapasitas rumah sakit di Jakarta penuh pasien COVID-19, serta menganalisis dampaknya terhadap jumlah kematian.
Perhitungan ini dilakukan dengan dasar jumlah pasien aktif maksimum berkisar 5.500 pasien di tiap rumah sakit.
"Kami gunakan skenario terbaik dan terburuk selama satu hingga dua bulan ke depan melalui model Gaussian," tulis koalisi LaporCovid-19 dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).
Hasilnya, kapasitas rumah sakit diprediksi akan penuh pada awal minggu keempat September.