Klaster Jemaah Ijtima Gowa, 25 Warga Purbalingga Positif Corona

Mereka diminta tak salat berjemaah di masjid dan salat jumat

Purbalingga, IDN Times - Sebanyak 112 orang klaster ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menjalani pemeriksaan rapid test selama dua hari, Jumat (17/4) dan Sabtu (18/4). Dari data sementara, ada 61 orang peserta ijtima yang telah dites. Peserta yang belum terdata diminta segera melapor dan memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

1. Ada 112 orang klaster ijtima Gowa yang di-rapid test

Klaster Jemaah Ijtima Gowa, 25 Warga Purbalingga Positif CoronaIlustrasi Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengecek ruang isolasi RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga beberapa hari lalu. Dok. Humas Pemkab Purbalingga

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, dalam keterangan pers melalui unggahan video Sabtu (18/4) pukul 19.30 WIB mengatakan, ada 20 peserta ijtima yang positif COVID-19 saat di-rapid test dari 61 orang yang telah dites. Selain peserta, tim medis juga memeriksa keluarga mereka. Hasilnya lima anggota keluarga mereka terindikasi positif virus corona, diluar 20 peserta yang positif tersebut.

"Rapid test sudah kami lakukan terhadap peserta ijtima dan keluarganya, total ada 112 orang (red: 61 jamaah ijtima ditambah 51 hasil kontak tracing keluarga dan orang-orang yang kontak dengan peserta ijtima)," kata Tiwi, sapaan Bupati Purbalingga.

Tiwi menjelaskan, rapid test merupakan indikator, sehingga tidak bisa digunakan untuk memastikan seseorang positif COVID-19. Kepastian didapat setelah hasil tes swab atau cairan di tenggorokan diketahui. Dari 112 orang itu, sudah ada 25 orang yang dilakukan swab test terindikasi

"Terhadap 25 peserta sudah di-swab, hasil tesnya menunggu empat hingga tujuh hari ke depan," jelas Tiwi.

Baca Juga: Hati-hati! Keluyuran Tanpa Masker di Banyumas Didenda Rp50 Ribu

2. Peserta ijtima Gowa diminta tak salat berjemaah dan salat Jumat di Masjid

Klaster Jemaah Ijtima Gowa, 25 Warga Purbalingga Positif Corona(Istimewa)

Dari hasil penelusuran, lima anggota keluarga yang terindikasi terjangkit berasal dari empat kecamatan berbeda di Purbalingga, Jawa Tengah. Mereka antara lain berasal dari Kecamatan Kutasari, Padamara, Karangreja, dan Kemangkon.

"25 orang tersebut telah kami kirim ke RSUD Goeteng, RSU Panti Noegroho dan rumah sakit swasta lainnya," tuturnya.

Guna mencegah penularan virus corona, Tiwi meminta peserta ijtima Gowa yang tidak terdata agar bisa melaporkan diri ke Puskesmas. Ia juga meminta mereka yang tengah menjalani masa isolasi mandiri, untuk sementara tidak salat berjemaah dan salat Jumat di masjid.

"Saya paham menjalani masa isolasi selama 14 hari tidak mudah, tapi percayalah mencegah lebih baik daripada mengobati," ujar Tiwi.

3. PDP virus corona bertambah 25 orang dari klaster ijtima Gowa

Klaster Jemaah Ijtima Gowa, 25 Warga Purbalingga Positif Corona(Dok. Dinkes Kabupaten Purbalingga)

Sementara data pasien dalam pengawasan (PDP) per Sabtu (18/4) di Kabupten Purbalingga, ada 61 pasien yang menunggu hasil tes. Dengan tambahan 25 pasien dari kluster ijtima Gowa tersebut, maka PDP yang menunggu hasil tes swab menjadi 86 orang.

Sementara PDP yang terkonfirmasi negatif berjumlah 44 orang. Sedangkan PDP yang meninggal sebanyak tujuh orang.

Adapun pasien positif COVID-19 total enam orang, dimana tiga orang dinyatakan sembuh dan tiga lainnya masih dalam perawatan.

Baca Juga: Salat Berjemaah di Masjid, 10 Warga Banyumas Positif Kena Virus Corona

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya