Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Galih Persiana

Jakarta, IDN Times - Aksi demo susulan menolak rasisme yang dilaksanakan, di kawasan Expo, Waena, Jayapura, Papua, Kamis (29/8) sempat anarkis. Akibatnya, aparat kepolisian harus mengeluarkan gas air mata untuk meredam aksi anarkis itu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan komunikasi dengan pihak terkait di Jayapura sedang terganggu.

"Pak Kadiv (Irjen Pol Muhammad Iqbal) coba berkomunikasi dengan teman-teman (di Jayapura). Lagi kesulitan. Semua lagi ada kendala terkait masalah telekomunikasi," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).

1. TNI/Polri tengah meredam situasi agar tak semakin memanas

IDN Times/Kevin Handoko

Akibat aksi anarki itu, beberapa fasilitas publik maupun milik masyarakat rusak dan terbakar. Aparat TNI/Polri kata Dedi, tengah berusaha mendinginkan situasi di Jayapura.

"Karena kemarin tokoh masyarakat sudah dikumpulkan dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto), Kapolri (Tito Karnavian) dan Gubenur, sudah berkomitmen akan menjaga situasi Jayapura dan Papua secara kondusif," jelasnya.

2. Massa diduga diprovokasi oleh perusuh

Editorial Team

Tonton lebih seru di