Ilustrasi bioskop (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafrudin, pihaknya sudah menyiapkan protokol kesehatan ketika bioskop kembali beroperasi di new normal atau normal baru nanti.
Djonny mengungkapkan, bioskop tidak akan langsung membuka seluruh studio untuk penayangan film. Namun kebijakan tersebut akan terus dievaluasi seiring perkembangan waktu.
"Seumpama buka empat layar, tidak akan dibuka empat-empatnya. Buka dua layar dulu. Kita lihat pertumbuhannya. Kalau empat, kan cost operational berat. Satu layar kalau tidak ada penonton tetap yang bayar kita. Listriknya dan sebagainya. Jadi jangan ambil risiko tinggi, jadi buka dua dulu," jelas dia.
Terkait pembelian tiket, nantinya pihak bioskop tetap akan melayani secara offline meski mengetaurnya dengan penerapan protokol kesehatan. "Kan dibatasi, jarak-jarak," kata dia.
Beberapa hal standar akan dilakukan pengelola bioskop, sebelum mengizinkan pengunjung masuk membeli tiket. Ia pun menyebut sejumlah hal yang akan diberlakukan terkait protokol kesehatan.
"Sebelum pertunjukkan disemprot (disinfektan). Sudah selesai semprot lagi. Thermal gun juga ada. Kalau gak, ya gak boleh buka lagi," ucap dia.