Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Partai Buruh Said Iqbal (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pihaknya mendapatkan tantangan serius dalam Pemilu, terutama terkait dengan suara buruh kontrak dan outsourcing yang mencapai hampir 30 juta orang. Suara ini kata dia berpotensi hilang.

Dia menjelaskan kendala utama yang dihadapi oleh pekerja kontrak dan outsourcing adalah keterbatasan waktu dan aksesibilitas.

Dengan hanya satu hari libur pada 14 Februari, banyak dari mereka yang pulang kampung untuk mencoblos akan menghadapi risiko kehilangan pekerjaan karena absen lebih dari satu hari.

"Karena libur satu hari, KTP-nya KTP daerah, pulang kampung pasti dipecat sama perusahaan, karena butuh dua hari tiga hari, akan kehilangan suara potensial partai buruh, karyawan outsourcing dan karyawan kontrak 30 juta orang kehilangan tidak bisa memilih partai buruh," ungkap Said Iqbal saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Editorial Team

Tonton lebih seru di