Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akhirnya buka suara terkait kabar majunya dia sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sandi mengaku sempat dipanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, untuk membahas isu yang beredar tersebut. Namun, Sandiaga menegaskan, dirinya masih menjadi Wagub DKI Jakarta.

1. Sandi sempat dipanggil Anies ke ruangannya

IDN Times/Gregorius Aryo

Sesaat sebelum menghadiri acara di Masjid Fatahillah, Menteng, Jakarta Pusat, Sandiaga terlihat menyambangi ruang kerja Anies di Balai Kota. Sandiaga pun mengakui dirinya dipanggil menghadap Gubernur tidak hanya membahas tugasnya sebagai wagub DKI Jakarta.

“Saya memang dipanggil Gubernur untuk mendiskusikan yang menjadi tugas saya, dan ada pembicaraan mengenai isu yang ada di luar,” ujar Sandi di depan Masjid Fatahillah.

2. Sandi mengaku masih tetap Wagub DKI Jakarta

IDN Times/Gregorius Aryo

Ketika dikonfirmasi mengenai kabar yang beredar, Sandiaga menegaskan, dirinya masih menjabat sebagai wagub DKI Jakarta.

“Per hari ini saya masih bertugas di kantor wakil gubernur DKI. Kalau ada perkembangan akan saya sampaikan,” kata dia.

3. Sandiaga dituding memberi mahar Rp500 miliar untuk PAN dan PKS

IDN Times/Gregorius Aryo

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menuding Sandiaga memberi mahar Rp500 miliar ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal tersebut membuat Andi berang dan menganggap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 'jenderal kardus’.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga sebelumnya membantah, Sandiaga membayar mahar Rp500 miliar kepada PAN dan PKS, untuk menjadi cawapres Prabowo.

Politik itu hari ini putih, besok bisa biru. Semua kemungkinan bisa terjadi dan dinamis. Setuju gak guys?

Editorial Team