Tol Batang Semarang (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Selama masa kepemimpinan Jokowi-JK, pembangunan infrastruktur menjadi salah program yang menuai pujian. Masyarakat menilai bahwa pembangunan infrastruktur dari pemerintahan Jokowi-JK berkembang sangat pesat.
Menurut data dari kemenkeu.go.id, alokasi anggaran infrastruktur tahun 2018 mencapai Rp410,7 triliun. Anggaran tersebut terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2017, anggaran infrastruktur sebesar Rp388,3 triliun.
Saat penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBN) 2019 Beserta Nota Keuangannya di DPR, Selasa (16/8), Jokowi menyampaikan bahwa anggaran infrastruktur tahun 2019 meningkat lagi menjadi Rp420,5 triliun.
Adapun sasaran target sementara dari alokasi dana tersebut di antaranya, pembangunan dan preservasi jalan yang meliputi pembangunan jalan baru Rp 865 miliar, pembangunan jalan tol Rp25 miliar. Untuk infrastruktur informasi dan telekomunikasi, pemerintah menargetkan pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi, pembangunan BTS di daerah blankspot terutama di daerah 3T di 380 lokasi.
Ada juga target pemerintah untuk pembangunan rusun untuk warga berpenghasilan rendah sebanyak 13.405 unit, bantuan stimulan atau peningkatan pembangunan sebanyak 180 ribu unit. Tidak hanya itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan LRT lanjutan 23 kmsp, pembangunan bandara udara 8 lokasi, pembangunan jalur kereta api 620 km'sp.
Capaian infrastruktur pemerintahan Jokowi-JK tahun 2018, antara lain, jalan baru 1.033 km, jembatan 9.072 km, rel kereta 618,3 km, 3 bandara, dan 188 bendungan. Pencapaian infrastruktur tersebut meningkat dibandingkan tahun 2017, dimana jalan baru hanya mencapai 611 km, jembatan 6.110 km, 3 bandara, dan 27 bendungan.