Sandiaga: Tarif Borobudur Harus Pikirkan Kelestarian dan Masyarakat
Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara terkait rencana kenaikan tarif ke stupa Candi Borobudur menjadi Rp750.000. Menurut Sandiaga, Kemenparekraf bersama Komisi X DPR RI sepakat untuk mengambil kebijakan yang nantinya berpihak pada kelestarian cagar budaya seperti Borobudur.
"Tadi, masukan dari anggota dan pimpinan Komisi X DPR RI adalah kami sepakat bagaimana kebijakan ini nanti akan diambil berpihak pada kelestarian budaya. Kemudian memastikan kondisi Candi Borobudur dalam keadaan yang tentunya akan dijaga untuk generasi masa depan," kata Sandiaga usai rapat dengan Komisi X, pada Jumat (10/6/2020).
1. Diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Sandiaga menyatakan, kebijakan yang diambil akan berfokus pada pelestarian Candi Borobudur dan bisa bermanfaat bagi perekonomian masyarakat sekitar. Dengan begitu, ekonomi dari sektor pariwisata yang mulai bangkit bisa dijaga dengan baik.
"Harapannya kebutuhan masyarakat, khususnya ekonomi yang mulai bangkit ini bisa dijaga dengan baik," ucap Sandiaga.
2. Kebijakan tarif Candi Borobudur libatkan banyak pihak
Kebijakan tarif Candi Borobudur yang menuai polemik ini tentunya akan melibatkan banyak pihak, di antaranya dinas-dinas dari kabupaten dan provinsi setempat.
Menurut Sandiaga, kebijakan yang diambil harus sesuai dengan semangat pelestarian budaya dan kesejahteraan masyarakat. Terutama, terkait lapangan kerja yang tercipta akibat adanya wisata Candi Borobudur.
"Tadi, Komisi X juga mengingatkan untuk melibatkan masukan dari stakeholder, melibatkan dinas-dinas daerah, kabupaten, dan provinsi. Tentunya akan kami gunakan untuk mengambil keputusan yang bermanfaat pada pelestarian Candi Borobudur dan kesejahteraan masyarakat, terutama lapangan kerja yang tercipta di sekitar Borobudur," ujar Sandiaga.
3. Wacana naiknya tarif masuk Candi Borobudur
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan bakal memberlakukan tarif baru untuk bisa berkunjung ke Candi Borobudur, Jawa Tengah. Bagi turis lokal, Luhut mengenakan tarif Rp750 ribu. Sementara, bagi turis mancanegara, harga tiket masuk berkisar di angka 100 dolar Amerika Serikat atau setara Rp1,4 juta.
"Sementara, khusus untuk pelajar, kami tetapkan Rp5.000 saja," ujar Luhut melalui akun media sosialnya pada Sabtu, 4 Juni 2022 lalu.
Selain itu, Luhut juga berencana membatasi akses masuk ke Candi Borobudur per harinya hanya boleh dikunjungi 1.200 orang. Dia mengatakan bakal memberlakukan kebijakan itu semata-mata untuk menjaga kelestarian sejarah dan budaya nusantara.
"Semua turis nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal di sekitar kawasan Borobudur. Kami lakukan ini demi menyerap lapangan kerja sekaligus menimbulkan sense of belonging terhadap kawasan ini," kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) itu.
Namun, rencana tersebut sudah menuai protes dari warganet. Kolom komentar di akun Instagram Luhut sudah diserbu warganet. Bahkan, topik "Borobudur" dan "Luhut" sempat trending di media sosial.