Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 tingkat nasional melaporkan kondisi pandemik yang terus membaik. Salah satu indikator membaiknya situasi pandemik di Tanah Air yakni tingkat positivity rate selama satu pekan terakhir nyaris mendekati standar yang ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.
Positivity rate menggambarkan tingkat penularan kasus COVID-19 di lingkungan masyarakat. Semakin tinggi angkanya, maka menggambarkan penularannya juga lebih mudah karena banyak orang yang tertular COVID-19.
"Saat ini, positivity rate di Indonesia mencapai 6,97 persen. Sedikit lagi mencapai standar WHO yaitu 5 persen," ujar juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito ketika memberikan keterangan pers secara virtual di kanal YouTube BNPB pada Selasa (7/9/2021).
Ia menambahkan tingkat positif di seluruh provinsi di Indonesia bahkan telah mengalami penurunan selama dua pekan berturut-turut. Hanya satu provinsi yang sempat mengalami kenaikan positivity rate yakni Sulawesi Barat.
Wiku juga memaparkan Lampung menjadi provinsi yang mengalami positivity rate paling drastis dalam waktu sepekan yakni 40,14 persen. Sedangkan, Provinsi Jambi turun sebanyak 36,74 persen, lalu di bawahnya terdapat Provinsi Daerah Istimewa Aceh yang turun 31,26 persen.
"Selain itu terdapat 14 provinsi yang memiliki positivity rate di bawah standar WHO. Provinsi itu adalah Maluku, DKI Jakarta, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Banten, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Papua, Jawa Timur, Papua Barat, Gorontalo, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat," kata Wiku memaparkan.
Apakah ini berarti warga sudah bebas melakukan aktivitas di luar rumah?