Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemakaman khusus COVID-19 di TPU Karabha, Tapos, Depok. Pemakaman seluas 1,8 hektare ini, Sabtu (7/8/2021) nyaris penuh. (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyampaikan, pemerintah terus berupaya menekan angka kasus sehingga kematian akibat terinfeksi COVID-19 tidak bertambah.

"Saya percaya apabila kita segera menurunkan kasus angka kematian dapat ditekan hingga tidak ada satu pun orang meninggal," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, Selasa (8/2/2022) malam.

1. Jumlah kematian delapan kali lebih kecil dibandingkan gelombang pertama dan kedua COVID-19

Pemakaman khusus COVID-19 di TPU Karabha, Tapos, Depok. Pemakaman seluas 1,8 hektare ini, Sabtu (7/8/2021) nyaris penuh. (IDN Times/Umi Kalsum)

Wiku menjelaskan angka kematian sampai saat ini masih dapat dipertahankan tetap rendah, yaitu 244 jiwa pada minggu terakhir. Jumlah kematian itu, kata dia, delapan kali lebih kecil dibandingkan dengan lonjakan kasus pada gelombang pertama dan kedua.

Wiku menyebbutkan, pada lonjakan kasus gelombang pertama tercatat angka kematian mencapai sekitar 2.000 orang, dan pada gelombang kedua sekitar 6.000 orang.

"Meskipun demikian, nyawa tetaplah nyawa yang berharga. Untuk itu setiap kita memiliki peran tanggung jawab yang sama pentingnya untuk mencegah jangan sampai satu orang pun tertular," tutur dia.

2. Masyarakat diimbau tetap disiplin melakukan protokol kesehatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di