Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada jajarannya untuk mengurangi jatah hari libur pada akhir 2020. Alasannya, karena libur panjang berpotensi meningkatkan penyebaran kasus COVID-19 atau virus corona.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, selama libur panjang di tengah pandemik, peningkatan kasus selalu terjadi. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan mengurangi hari libur pada akhir tahun ini.
"Pada prinsipnya, apapun keputusan yang diambil pemerintah, maka keputusan ini selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemik COVID-19," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).