Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengaku menerima laporan terkait kasus virus corona, yang kembali muncul di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dia menuturkan, hal ini tentu menjadi kekhawatiran.

"Kami menerima laporan dan tentu kekhawatiran tentang ini juga, tapi untuk melihat kasus di Indonesia setidaknya laporan dari Jakarta, di sana ada sedikit kenaikan, tapi tidak banyak," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (19/10/2021).

1. Wiku sebut fasilitas kesehatan harus lapor ke pemerintah agar bisa dikontrol

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Menurut Wiku, memang tepat fasilitas kesehatan melaporkan hal itu. Sehingga pemerintah bisa cepat mengatasinya.

"Jadi kenapa itu menjadi perhatian, fasilitas kesehatan untuk melaporkan ke pemerintah untuk mengerti situasinya. Jadi bisa kita kontrol jika sesuatu terjadi lebih dari biasanya," ucap Wiku.

2. Luhut sebut Indonesia harus lalui Natal dan Tahun Baru dengan baik agar pandemik bisa jadi endemik

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pandemik COVID-19 di Indonesia mampu menjadi endemik apabila sudah melalui libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Sebab, pemerintah juga mengantisipasi gelombang ketiga virus corona pada dua hari besar itu.

"Presiden ingatkan gelombang ketiga akibat libur Natal dan Tahun Baru. Kami akan melakukan beberapa kali rapat. Terutama mendorong penggunaan PeduliLindungi dan vaksinasi. Kalau ini terjadi kita akan bisa bagus. Bila kita bisa melampaui Natal dan Tahun Baru ini dengan baik pada Januari, saya pikir sudah masuk pada endemik," kata Luhut dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).

3. Pemerintah prediksi gelombang ketiga COVID usai Natal dan Tahun Baru

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Kendati, Luhut mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati. Alasannya, karena pemerintah memprediksi adanya gelombang ketiga COVID-19 usai Natal dan Tahun Baru jika masyarakat lengah.

"Presiden kembali menekankan kepada kami semuanya agar betul-betul berhati-hati, dan menyiapkan seluruh langkah mitigasi apabila terjadi gelombang ketiga akibat libur Natal dan Tahun Baru, yang disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang tinggi dan juga menurunnya efek imunitas pasca-vaksinasi," ujar dia.

Editorial Team