Jakarta, IDN Times - Satu orang warga Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat diketahui meninggal dunia pada Sabtu lalu akibat banjir bandang yang melanda area tersebut. Sementara 20 warga lainnya dilaporkan hilang usai banjir besar yang dipicu hujan deras pada akhir pekan lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk membantu mencari warga yang hilang. TNI AD melalui Kodim 1812/Pegunungan Arfak telah mengerahkan personel untuk membantu proses pencarian dan evakuasi bersama unsur Polri, Badan SAR Nasional dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebanyak 55 personel tim gabungan berangkat melalui jalur darat menuju lokasi terdampak banjir.
"Malam tadi, tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas serta BPBD tiba di Kampung Jim setelah menempuh perjalanan darat selama 7 jam dari Koramil 1812-01/Minyambouw. Karena semalam kondisinya gelap dan masih hujan, maka tim gabungan baru melanjutkan pencarian hari Senin ini ke lokasi banjir yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Kampung Jim, Distrik Catubouw," ujar Wahyu dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Tim gabungan juga sudah memetakan area terdampak menggunakan drone, serta melakukan penyisiran dan pencarian korban secara intensif di lokasi kejadian.