Selasa (14/2) Antasari Azhar menggegerkan publik dengan menyebut bahwa mantan Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mengetahui perkara kasusnya. Antasari yang melaporkan ke Bareskrim juga menyebut bahwa pada Maret 2009 bos MNC Group, Hary Tanoe, diperintah SBY untuk menemuinya. Isi perintah tersebut adalah meminta Antasari, yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk tak menangkap Aulia Pohan, besan SBY yang waktu itu menjadi tersangka kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia.
SBY kepada Antasari: Apa Belum Puas Terus Memfitnah Saya?

SBY menyebut Antasari memfitnahnya.
Beberapa jam setelah ramai di media, SBY memberikan tanggapan melalui akun Twitter pribadinya. Inti dari cuitan SBY adalah ia menduga bahwa Antasari telah merencanakan menyebarkan fitnah terhadapnya sehari sebelum pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta yang jatuh pada 15 Februari.
SBY mengaitkan pernyataan Antasari dengan Pilkada.
Menurut SBY, ada aktor di belakang Antasari. Lebih lanjut, SBY mengklaim mantan Ketua KPK itu sengaja menghancurkan namanya agar membuat Agus dan Sylviana kalah dalam Pilkada. SBY pun menanyakan mengapa ia terus difitnah demi menurunkan elektabilitas pasangan nomor urut satu, Agus-Sylviana.
SBY akan menempuh langkah hukum terhadap Antasari.
Tak hanya menuduh Antasari memfitnahnya, SBY bahkan berencana menempuh jalur hukum atas hal tersebut. Sebaliknya, saat melakukan wawancara dengan MetroTV, Antasari mengaku sudah siap atas segala konsekuensi atas langkahnya ini.
SBY akan gelar konferensi pers.
Seolah tak puas dengan cuitannya di media sosial, SBY berencana melakukan konferensi pers. Berdasarkan kabar yang beredar, konferensi pers tersebut akan dilakukan nanti malam pukul 21.00 WIB.